Pada tanggal 19 Juni 2025, kasus Hantavirus ditemukan kembali di Bandung Barat. Kasus ini disebabkan oleh virus yang bernama Orthohantavirus. Orthohantavirus termasuk ke dalam penyakit zoonosis, penyakit zoonosis ialah penyakit yang ditularkan dari hewan ke manusia

Apa saja gejalanya?

1.  Haemorrhagic fever with renal syndrome (HFRS): demam, sakit kepala, nyeri badan, malaise (lemas), dan ikterik (jaundice/tubuh menguning)
2.  Hantavirus pulmonary syndrome (HPS): demam, nyeri badan, malaise (lemas), batuk, dan sesak napas.

Penyakit yang disebabkan oleh Hantavirus dapat menyebabkan kematian terutama untuk HPS. Angka kematian untuk HPS bisa mencapai 40% dari angka kejadian sedangkan 17% nya untuk HFRS. Sebagai upaya untuk mencegah kejadian dari Hantavirus maka kita dapat lakukan skrinning menggunakan pemeriksaan PCR. Altona Diagnostic menjadi solusi untuk pemeriksaan Hantavirus. Altona memiliki Kit pemeriksaan RT-PCR yang dapat melakukan skrinning dan juga diferensiasi Tipe dari jenis Hantavirus . Adapun spesifikasi kedua produk adalah sebagai berikut :

1. RealStar® Hantavirus-HFRS RT-PCR Kit 1.0 (2×48 rxns) : Deteksi dan diferensiasi Dobrava-Belgrade hantavirus (DOBV), Seoul hantavirus (SEOV), Hantaan hantavirus (HNTV) and Puumala hantavirus (PUUV)

2. RealStar® Hantavirus-HPS RT-PCR Kit 1.0 RUO (96 rxns) : Deteksi RNA specific for hantavirus causing pulmonary syndrome (HPS)

Kit ini bisa digunakan dengan beberapa tipe mesin PCR:

• ABI Prism® 7500 SDS (Applied Biosystems)

 • CFX96™ Deep Well Real-Time PCR Detection System (Bio-Rad)

 • CFX96™ Real-Time PCR Detection System (Bio-Rad)

 • LightCycler® 480 Instrument II (Roche)

 • QuantStudio™ 5 Real-Time PCR System (Applied Biosystems)

 • Rotor-Gene® Q5/6 plex Platform (QIAGEN)